Pada tanggal 31 Januari 2024, sebuah tragedi mengerikan terjadi di sebuah kamar kos di Kelurahan Awirarangan, Kecamatan Kuningan, Jawa Barat. Seorang waria bernama D alias Gadis (30) ditemukan tewas. Namun, penyelidikan lebih lanjut mengungkap fakta yang mengejutkan: Gadis dibunuh oleh kekasihnya sendiri, seorang pria berinisial SN (43) [^1^] [^2^] [^3^].
1. Pertemuan yang Mematikan
Dalam rekonstruksi yang dilakukan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Kuningan, terungkap bahwa Gadis dan SN adalah pasangan sesama jenis yang tinggal bersama di kamar kontrakan. Pada malam kejadian, mereka tidur bersama. Namun, ketika Gadis tertidur, SN dengan dingin menjerat leher Gadis hingga nyawanya terenggut [^1^].
2. Reka Adegan yang Mengerikan
Pelaku memperagakan 24 adegan dari awal hingga korban ditemukan meninggal dunia. Dalam adegan ke-8 dan ke-9, terlihat jelas bagaimana SN membunuh Gadis. Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian, menjelaskan bahwa reka adegan ini mengungkap cara-cara yang digunakan pelaku untuk mengaburkan penyebab kematian Gadis [^1^].
3. Motif Cemburu
Motif di balik pembunuhan ini adalah cemburu buta. SN merasa cemburu dengan keseharian Gadis yang sering menawarkan kencan singkat dengan pria lain. Gadis yang tinggal bersama SN selama tiga bulan ini tanpa disadari telah memicu rasa cemburu yang mematikan [^1^] [^2^].
4. Rekayasa dan Surat Wasiat Palsu
Dalam reka adegan, selain menjerat leher Gadis dengan selendang warna pink, SN juga memperagakan cara melakukan rekayasa untuk mengaburkan penyebab kematian. Beberapa obat keras ditemukan di dekat jasad Gadis, dan surat wasiat palsu ditulis seolah-olah Gadis bunuh diri. Namun, autopsi mengungkap kejanggalan, dan bekas jeratan di leher Gadis membuktikan bahwa kematiannya tidak wajar [^1^].
5. Penyelidikan Mendalam
Rekonstruksi ini bertujuan untuk mengungkap kebenaran di balik pembunuhan di kamar kos. SN akhirnya ditangkap dan kasusnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kuningan. Total ada 24 adegan yang diperagakan pelaku, dengan beberapa saksi dan barang bukti seperti selendang pink dan surat wasiat palsu [^1^] [^4^].
6. Kesimpulan
Kisah tragis ini mengingatkan kita tentang kompleksitas emosi dan konflik yang bisa terjadi dalam hubungan sesama jenis. Gadis kehilangan nyawanya karena cemburu yang tak terkendali. Semoga tragedi ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk menghormati dan mencintai tanpa membahayakan orang lain [^1^] [^2^] [^3^] [^4^].