Selama PSBB, Taman Baribis Majalengka Sepi Pengunjung

Pangeran Hutapea

Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Majalengka, jumlah pengunjung yang mengunjungi Taman Baribis telah mengalami penurunan drastis. Dalam artikel ini, kita akan melihat dampak PSBB terhadap popularitas dan kegiatan di Taman Baribis, serta upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mengunjungi taman ini.

1. Mengapa Taman Baribis Sepi Pengunjung?

1.1 Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

Salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan pengunjung Taman Baribis adalah adanya PSBB. PSBB merupakan langkah pemerintah dalam menekan penyebaran virus Covid-19 dengan mengurangi aktivitas sosial masyarakat. Sebagai akibatnya, masyarakat diharuskan untuk membatasi pergerakan mereka dan menghindari kerumunan, termasuk tempat rekreasi seperti taman.

1.2 Ketakutan Akan Penyebaran Virus

Selain PSBB, ketakutan akan penyebaran virus juga dapat menjadi faktor penurunan pengunjung di Taman Baribis. Masyarakat menjadi lebih waspada dan menghindari tempat-tempat umum yang dianggap berisiko tinggi untuk penyebaran virus. Hal ini berdampak langsung pada minat orang-orang untuk mengunjungi taman dan tempat rekreasi lainnya.

1.3 Keterbatasan Akses dan Transportasi

Selama PSBB, akses dan transportasi juga menjadi faktor penurunan pengunjung Taman Baribis. Beberapa kendaraan umum mungkin tidak beroperasi secara normal atau membatasi kapasitas penumpang. Selain itu, beberapa akses ke taman mungkin ditutup atau dibatasi selama PSBB untuk mengontrol jumlah pengunjung dan menerapkan aturan kebersihan yang ketat.

2. Dampak PSBB Terhadap Taman Baribis

2.1 Terhambatnya Pengembangan dan Pemeliharaan Taman

Dengan penurunan jumlah pengunjung, pendapatan dari tiket masuk dan sumber daya lainnya untuk mengembangkan dan memelihara Taman Baribis secara signifikan menurun. Hal ini dapat menghambat upaya untuk meningkatkan dan menjaga keindahan taman. Keterbatasan keuangan juga membuat sulit untuk mengadakan kegiatan promosi dan mengundang masyarakat untuk mengunjungi taman.

2.2 Pengaruh Negatif Terhadap Ekonomi Lokal

Sepi pengunjung di Taman Baribis secara langsung berdampak pada para pedagang lokal di sekitar taman. Mayoritas pengunjung taman juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal melalui kegiatan seperti pembelian makanan dan minuman di warung-warung setempat. Dengan penurunan pengunjung, para pedagang lokal mengalami penurunan pendapatan yang signifikan.

2.3 Mengancam Keberlanjutan Taman Baribis

Selama periode yang panjang, sepi pengunjung dapat mengancam keberlanjutan Taman Baribis. Kurangnya minat masyarakat dalam mengunjungi taman dapat membuat otoritas yang bertanggung jawab untuk merencanakan pengembangan dan pemeliharaan taman meragukan manfaatnya. Ini bisa berdampak pada pengurangan anggaran, penurunan kesediaan sumber daya, dan penurunan kualitas Taman Baribis secara keseluruhan.

3. Meningkatkan Minat Masyarakat dalam Mengunjungi Taman Baribis

3.1 Program Promosi dan Diskon

Untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mengunjungi taman, program promosi dan diskon dapat dilakukan. Misalnya, menawarkan tiket masuk dengan harga khusus selama periode tertentu atau memberikan potongan harga untuk makanan dan minuman di warung-warung di sekitar taman. Ini dapat menjadi insentif bagi masyarakat untuk mengunjungi Taman Baribis, terutama setelah PSBB berakhir.

3.2 Penyediaan Fasilitas dan Aktivitas Menarik

Menambahkan fasilitas dan aktivitas menarik di Taman Baribis juga dapat meningkatkan minat masyarakat dalam mengunjungi taman. Misalnya, pembangunan area bermain anak-anak, kebun binatang mini, atau jalur jogging yang menarik dapat membuat taman menjadi lebih menarik bagi berbagai kelompok usia.

Dengan adanya fasilitas dan aktivitas yang menarik, masyarakat akan lebih tertarik untuk mengunjungi taman dan menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman-teman mereka.

3.3 Peningkatan Kebersihan dan Keamanan

Meningkatkan kebersihan dan keamanan di Taman Baribis juga sangat penting untuk mengembalikan minat masyarakat dalam mengunjungi taman. Mengadakan rutinitas kebersihan yang ketat, seperti membersihkan area taman secara teratur, menyediakan tempat cuci tangan, dan menyediakan masker wajah jika diperlukan, akan memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa taman tersebut merupakan tempat yang aman dan bersih untuk dikunjungi.

4. Kesimpulan

Taman Baribis di Majalengka mengalami penurunan pengunjung yang signifikan selama masa PSBB. Faktor seperti pembatasan sosial, ketakutan akan penyebaran virus, dan keterbatasan akses dan transportasi berkontribusi pada kondisi tersebut. Namun, dengan upaya yang tepat seperti program promosi, peningkatan fasilitas, dan peningkatan kebersihan, minat masyarakat dapat ditingkatkan untuk mengunjungi taman ini. Ini penting untuk memastikan keberlanjutan Taman Baribis dan memajukan ekonomi lokal.

Also Read

Bagikan: